Sugar glider dengan nama latin petaurus breviceps merupakan hewan yang mempunyai banyak keunikan serta keistimewaan. Hewan ini diketahui berasal dari belantara Papua, Papua New Guinea, Australia, dan Tasmania. Sugar glider merupakan mamalia berkantong (marsupial) dan aktif pada malam hari (nocturnal). Makanan kesukaannya berupa serangga dan vertebrata kecil serta makan manis getah spesies tertentu, seperti pohon kayu putih, akasia, dan pohon karet. Penampilan dan bentuk tubuhnya menyerupai tupai dengan ekor yang panjang.
Keunikan Sugar Glider
Untuk lebih jelasnya tentang apa itu sugar glider?, yuk kita ulas lima keunikan sugar glider di bawah ini.
1. Mata Yang Indah
Sugar glider mempunyai sepasanh mata yang sangat indah, bulat dan besar, sehingga terlihat begitu serasi dengan warna pupilnya yang berwarna hitam serta dikelilingi warna cokelat gelap. Kecuali, sugar glider albino dimana mempunyai warna mata yang berbeda, yaitu warna merah darah. Mata sugar glider yang besar bermanfaat untuk melihat area yang lebih luas di sekitarnnya, terutama pada malam hari. Sugarglider hanya dapat melihat objek dengan dua warna, yaitu warna abu-abu dan merah. Sugar glider memiliki penglihatan yang superior ketika malam hari, dimana berguna untuk memburu mangsa dan melindungi diri dari predator ketika mencari makan pada malam hari.
2. Tubuh Yang Mungil
Sugar glider ini panjang tubuhnya bisa mencapai 12 - 16 cm, sedangkan panjang sugar glider dari hidung ujung ekor sekitar 24 – 30 cm. Dan uUkuran tubuh SG jantan lebih besar daripada SG betina. Pada sugar glider jantan terdapat bagian yang botak pada kepala dan dadanya dan ini merupakan tanda yang mudah untuk membedakan itu jantan atau betina. Berat SG jantan biasanya berkisar 140 gram, sedangkan betina 115 gram dengan laju detak jantung sekitar 200-300 per menit. Hewan ini mempunyai usia rata-rata sekitar 9 tahun di alam bebas, 12 tahun sebagai hewan peliharaan dan 17,8 tahun sebagai hewan di kebun binatang.
3. Memiliki Sayap
Sudah tidak asing lagi, hewan kecil mungil ini memiliki keunikan tersendiri. Sugar glider terkenal dengan sayapnya yang membentang saat sedang melompat jarak jauh. Sayapnya biasa diisebut dengan patagium. Patagium adalah sebuah membran atau lapisan tipis kulit berbulu yang terdapat di sisi tubuh sugar glider, membentang dari pergelangan tangan hingga pergelangan kakinya.
Patagium bermanfaat untuk meluncur dari satu pohon ke pohon yang lain (glide) dengan cara merentangkan tangan dan kakinya. Pada umur, 1,5 bulan sebenarnya sugar glider sudah bisa meluncur. Namun, pada umur tersebut kemampuannya untuk meluncur umumnya masih jarang, ini disebabkan ketakutan dan berusaha mencari perlindungan. Karena itu, sugar glider akan terlihat seperti ingin kabur atau ketakutan ketika Anda ingin memegangnya. Kecuali jika Sugarglider Anda sudah bonding, maka tidak akan takut dengan Anda.
4. Memiliki Kantong
Sugar glider betina memiliki kantong perut di sekitar pusar. Kantong perut tersebut sebagai tempat merawat dan mengasuh anak sugar glider yang masih kecil. Di dalam kantong tersebut ada empat puting susu untuk menyusui joey ( sebutan bayi sugar glider), tetapi kebanyakan sugar glider betina hanya melahirkan satu atau dua ekor joey.
Setelah masa kehamilan 15 – 17 hari, sugar glider betina akan melahirkan embrio kecil berukuran sekitar 5 mm. Setelah keluar dari rahim indukannya, embrio ‘berjalan’ menuju kantong perut dan berada di dalamnya selama 60 – 70 hari. Dalam kantong tersebut, joey akan terus tumbuh dan berkembang. Setelah out of pouch (OOP) atau keluar dari kantong, joey terus dirawat dan diasuh oleh kedua induknya sampai bisa disapih. Sebaiknya, joey disapih minimum 8 minggu setelah keluar dari kantong.
5. Hewan Yang Suka Bersosialisasi
Sugar Glider termasuk hewan yang suka bersosialisasi dan mereka pada umumnya hidup sebagai kelompok atau koloni dengan jumlah diatas 7 ekor. Kelompok ini akan bekerjasama untuk mempertahankan sarang dan daerahnya (luas sekitar 2,5 hektare) termasuk melakukan aktivitas social grooming (saling merawat satu sama lain) untuk meningkatkan kesehatan dan menyatukan identitias kelompok.